DOMESTIC MARKET REVIEW

IHSG [Resistance : 6600] [Pivot : 6550] [Support : 6500]

Terbentuknya pola demand zone candlestick bersamaan dengan technical rebound ke atas MA5 pada perdagangan Kamis (2/12) membuka peluang rebound lanjutan ke kisaran 6600-6630 di akhir pekan ini (3/12). IHSG juga memperoleh arahan positif dari rebound indeks-indeks di Wall Street pada perdagangan Kamis (2/12). Pandangan sejumlah peneliti bahwa perlu beberapa pekan untuk mengetahui seberapa berbahaya varian baru coronavirus, omicron. Selain itu, kondisi 2 (dua) kasus omicron di AS mendukung penyataan dokter yang pertama kali menemukan kasus omicron di Afrika Selatan bahwa gejala yang ditimbulkan dari varian ini relatif ringan. Hal-hal tersebut meredam kekhawatiran atau kepanikan pelaku pasar untuk saat ini. Fokus di akhir pekan akan kembali ke arah kebijakan moneter sejumlah bank sentral besar. European Central Bank (ECB) diminta untuk memberikan pandangan yang lebih jelas terkait inflasi. Hal ini dapat memicu pandangan hawkish terkait arah kebijakan ECB kedepannya. Ditengah peningkatan uncertainty risk diatas, pelaku pasar dapat memperhatikan saham bluechip, terutama BBCA, BBNI, BBRI, BMRI, ASII dan UNTR yang telah menunjukan sinyal rebound. Perhatikan potensi penguatan lanjutan pada TLKM. 

POINTS OF INTEREST

• Mayoritas indeks utama Wall Street mencatatkan technical rebound pada perdagangan Kamis (2/12).

• AS melaporkan kasus kedua omicron di negaranya pada Kamis (2/12).

• Kasus kedua telah pulih, sementara kasus pertama menunjukan gejala ringan.

• Hal tersebut sejalan dengan pernyataan dokter yang pertama kali menemukan kasus omicron di Afrika Selatan bahwa gejala yang ditimbulkan dari varian ini relatif ringan.

• IHSG berpeluang rebound lanjutan ke kisaran 6600-6630 di akhir pekan ini (3/12).

• Top picks (3/12) : BBCA, BBNI, BBRI, BMRI, ASII, UNTR dan TLKM. 

MARKET NEWS

TLKM PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

Kementerian BUMN menilai refocusing BUMN telah berdampak positif terhadap kinerja perusahaan. Salah satu contoh konkret, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang sudah meningkat valuasinya. Saat ini, Telkom memfokuskan model bisnis dalam bentuk Business to Business, sedangkan Telkomsel dalam bentuk Business to Customer.

TOBA PT TBS Energi Utama Tbk

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) melalui anak usahanya, PT Toba Bara energi (TBAE) melakukan investasi pada perusahaan asal Singapura Solar United Network Pte. Ltd (SUN) senilai USD8.002.181,84 atau sekitar Rp115,2 miliar. investasi yang dilakukan TOBA melalui TBAE pada SUN ini merupakan salah satu bentuk dari pelaksanaan strategi pengembangan bisnis Perseroan untuk menghilangkan jejak karbon serta mencapai target NetZero Emisson di tahun 2030.

ELSA PT Elnusa Tbk

PT Elnusa Tbk (ELSA) melalui entitas anak usahanya PT Elnusa Petrofin (EPN) menggelar seremonial peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan proyek Terminal Liquefied Petroleum Gas (TLPG) Pertamina di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Jumat, 26 November 2021. Proyek tersebut berada di sebelah tenggara Fuel Terminal Pertamina Kolaka, di daerah Kolakaasi.

CINT PT Chitose Internasional Tbk

Perusahaan furniture PT Chitose Internasional Tbk (CINT) sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2021, mencatatkan rugi bersih sebesar Rp25,863 miliar atau membengkak dibandingkan periode sama tahun 2020, yang hanya mencapai Rp361,84 juta.Disebutkan, penjualan bersih menyusut 2,5 persen menjadi Rp195,783 miliar. Rincinya, penjualan ke dalam negeri terpapas 6,4 persen menjadi Rp174,46 miliar. Tapi penjualan ke luar negeri naik 50 persen menjadi Rp21,317 miliar.

SMMT PT Golden Eagle Energy Tbk

Raphael Adhi Santosa Kodrata selaku Direktur PT. Golden Eagle Energy Tbk. (SMMT) telah melakukan pembelian sahamnya pada tanggal 26 November dan 29 November 2021. Menurut keterangan tertulisnya Raphae Adhi telah membeli sebanyak 1.500.000 lembar saham di harga Rp193 per saham pada tanggal 26 November 2021 dan sebanyak 300 lembar saham di harga Rp190,33 pada tanggal 29 November 2021. Dengan Transaksi tersebut Raphael mengeluarkan dana sebesar Rp346,5 juta. Tujuan pembelian saham adalah untuk Investasi dengan kepemilikan saham langsung, 

PHINTRACO SEKURITAS